Badge Image-IPB Badge Image-IPB Badge Image-IPB

Permata Indonesia

     Permata Indonesia


       Mungkin kalian akan bertanya-tanya kepada blog ini, maksudnya apa sih itu "Permata Indonesia" ?. Pertanian Indonesia lah yang dapat diibaratkan sebagai permata, mengapa demikian ?. Kita semua pasti udah tau kalau negeri kita ini kaya akan sumber daya alam, bahkan karena suburnya tanah di negeri kita ini mendapatkan predikat " Tanah Surga ", seperti yang terdapat pada lirik lagu yang mungkin tak asing lagi bagi kita. Bahkan, karena terlalu subur, banyak negara yang iri terhadap negeri kita ini sehingga pada jaman dahulu negeri kita ini banyak yang ngejajah. Penjajahan pada saat itu karena 2 faktor penting, pertama adalah negeri ini yang kaya akan sumber daya alam yang membuat banyak negara iri dan yang kedua adalah karena pada jaman dahulu bangsa kita ini masih bodoh dan tidak tau seberapa berharganya negeri ini. Lain halnya dengan sekarang, memang sih kita sudah gak di jajah lagi dan kita juga udah tau kalau negeri ini sangat kaya, tapi apa iya kita sudah bisa memanfaatkanya dengan baik ?, tapi apa iya negeri ini jaya dengan kekayaanya ? apa iya ada permata Indonesia itu ?. Jika kita bisa memanfaatkan Tanah Surga kita dengan baik dan benar, maka benarlah bahwa kita memiliki Permata yang sangat mahal, tapi kalau kita tidak bisa memanfaatkannya, maka sama halnya kita membiarkan permata itu terkubur rapat-rapat di dalam tanah. Pertanian = Permata. Pertanian seperti apa dulu yang diibaratkan sebagai Permata. Tentu saja pertanian yang dapat memberikan hasil yang maksimal dan memberikan keuntungan yang besar, sehingga dapat menjadi salah satu lapangan pekerjaan yang menjanjikan. Apa iya petani-petani di negeri ini sejahtera ?. Mungkin ada petani yang sukses, tapi jika dibandingkan dengan petani yang tidak sukses, maka kebanyakan yang tidak sukses. Kebetulan juga kakek saya adalah seorang petani, bahkan sampai sekarang. Menurut beliau, pertanian di negeri kita ini memiliki beberapa kelemahan, sehingga menjadi petani adalah pekerjaan yang kurang menarik. Hayyo sekarang saya mau tanya ke kalian semua, coba kalian ingat pada saat guru SD anda bertanya kepada kalian apa cita-cita kalian, apakah ada teman anda yang bercita-cita ingin menjadi petani ? mungkin ada, mungkin juga tidak, tapi amat jarang jika ada yang ingin bercita-cita sebagai petani, mengapa demikian ?. Pada umumnya di negeri kita ini, petani adalah pekerjaan yang cukup melelahkan dan penghasilannya sedikit, sangat tidak seimbang dengan tenaga yang telah dikeluarkan. Itulah hal yang membuat profesi sebagai petani bukanlah profesi favorit di negeri ini, berbanding terbalik dengan kekayaan yang dimiliki negeri ini. Seharusnya petani lah yang paling jaya karena kekayaan negeri ini sangat mendukung mereka, tapi mengapa Pertanian kita ini cenderung tidak maju. Nah, kali ini akan saya beberkan permasalahannya mengapa Pertanian kita cenderung tidak maju versi saya sendiri.


1. Kerja Keras ≠ Keuntungan Besar
      Kerja keras para petani tidak sebanding dengan keuntungn yand didapat. Uang operasional untuk bertani berbeda tipis dengan keuntungan yang didapatkan, belum lagi dengan waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan. Ditambah lagi dengan masalah hama dan perairan yang kurang baik membuat para petani kesulitan untuk bercocok tanam. Hal ini lah yang sering dialami para petani kita di negeri ini dan membuat menjadi seorang petani bukanlah hal yang menarik.
Solusi versi saya :
      Pemerintah seharusnya bisa membantu petani untuk menghadapi hal-hal seperti ini, jangan hanya pupuk dan bibit yang disubsidikan tapi keperluan para petani yang lainnya juga harus di subsidikan, setidaknya bisa mengurangi 50 % biaya semula dan juga para petani diberikan sistem perairan yang baik sehingga tidak terjadi lagi gagal panen yang diakibatkan tanaman yang dehidrasi. Mengapa saya menyarankan untuk mensubsidi keperluan para petani ? karena pertanian di negeri ini masih dalam tahap perkembangan, contohnya saja pada saat kita masih kecil, kita makan masih disuapin kan, setelah kita dewasa dan mandiri barulah kita bisa makan sendiri. 

2. Harga yang labil
        Harga jual hasil pertanian di negeri kita ini masik sangat labil, kadang naik kadang turun, kadang-kadang naik tapi gak turun-turun. Hal ini lah yang membuat petani sering mengalami kerugian karena harga yang tiba-tiba turun, tapi jika harga hasil panen sedang naik, petani pun tidak mendapatkan keuntungan besar, mengapa demikian ?. Karena dalam pendistribusiannya memiliki banyak tangan alias kebanyakan calo nya. Dari petani beras 1 liter hanya goceng saja, tapi sampai pembeli bisa mencapai angka delapan ribu rupiah. Sistem pemasaran hasil panen yang belum tertata ini lah yang membuat para petani semakin terpojok dan para calo yang semakin mencolok, para petani kerja hanya pakai sepeda ontel tapi calo hasil tani nya berangkat nyalo naik motor Ninja 250cc. Gimana ini.... ?
Solusi versi saya :
        Pemerintah seharusnya bisa mengatasi hal seperti ini, pemerintah diharapkan dapat menstabilkan harga hasil pertanian dengan sistem pemasaran hasil pertanian yang baik dan benar sehingga petani tidak dirugikan lagi. Menurut saya sih kita perlu pasar yang secara langsung menjual hasil-hasil pertanian, tanpa banyak tangan lagi atau para petani diberikan sebuah lapak dagang dimana mereka dapat menjual hasil pertaniannya secara langsung kepada para konsumen. Petani senang, konsumen riang.

3. Kalah Saing
        Kalah saing adalah kata yang tepat untuk pertanian Indonesia, maksudnya adalah hasil panen pertanian para petani negeri ini kalah saing dengan hasil panen pertanian negeri lain. Hasil panen para petani negeri ini memiliki harga yang agak mahal dengan kualitas yang bisa dibilang biasa saja, sedangkan hasil panen para petani dari negeri lain memiliki harga yang sangat murah dan kualitasnya bagus. Hal inilah yang terus membayang-bayangi para petani di negeri kita yang membuat hasil panen yang di import dari luar negeri lebih laris terjual di negeri kita. Mengapa demikian ?. Hal ini terjadi karena harga operasional pertanian sangat mahal di negeri kita, seperti halnya bibit unggul dan pupuk yang baik. Untuk mendapatkan bibit unggul dan pupuk yang baik, para petani harus mengeluarkan uang ekstra, karena banyak petani kita yang tidak mampu mengeluarkan uang ekstra banyak petani kita yang hanya menggunakan bibit dan pupuk biasa. Tidak hanya bibit dan pupuk yang mahal, tetapi peralatan pertanian yang mahal juga mempengaruhi harga jual hasil panen.
Solusi versi saya :
         Memang pemerintah itu telah mensubsidikan pupuk dan bibit, tapi apa iya pupuk dan bibit yang disubsidi itu memiliki kualitas yang baik ?. Pada kenyataanya bibit dan pupuk yang disubsidi itu jarang yang memiliki kualitas yang baik. Ini memang sebanding, karena anggaran untuk pertanian hanya 18 triliun rupiah, kalah dengan anggaran keagamaan yang mencapai 37 triliun rupiah (sumber : Indonesia Today ). Dengan anggaran yang cukup minim, sulit bagi para petani mendapatkan fasilitas yang menunjang. Diharapkan pemerintah bisa menaikan anggaran pertanian, sehingga para petani kita bisa mendapatkan fasilitas yang baik dan dapat mengahasilkan hasil panen yang murah dan berkualitas.

4.  Lahan Siapa ?
          Lahan siapa hayyo...? pertanyaan yang sangat menarik. Kebanyakan petani di Indonesia bertani bukan di lahan sendiri, melainkan lahan milik orang lain alias hanya menjadi buruh. Dengan petani yang bekerja sebagai buruh, maka pendapatannya pun pasti berkurang karena di bagi dua dengan pemilik lahan. Ditambah lagi para petani harus bersaing dengan para developer perumahan yang semakin menjamur dimana-mana. Para developer ini turut mengurangi lahan pertanian dengan alih-alih membangun tempat tinggal bagi penduduk yang jumlahnya kian lama kian meninggkat. Tapi apa iya tidak ada jalan lain untuk menghindari berkurangnya lahan pertanian di Indonesia ?
Solusi versi saya :
          Pemerintah harus memberikan lahan kepada para petani. Kita pengenal yang  namanya kredit rumah, tapi kita jarang mendengar yang namanya kredit lahan pertanian. Seharusnya sih pemerintah bisa memberikan kredit lahan pertanian untuk para petani, sehingga tidak ada lagi petani yang bekerja sebagai buruh. Dengan kredit lahan pertanian, diharapkan mampu membantu para petani yang tidak memiliki lahan pertanian sendiri, tentunya dengan harga yang murah dan kalau bisa sih tidak berbunga. Diharapkan para developer juga dapat memilih lahan yang tepat untuk mendirikan suatu perumahan, jangan sampai petani kita tergusur oleh para developer. Pemerintah juga diharapkan dapat mengontrol sepak terjang para developer di negeri ini.

5. Pendidikan itu Penting !
           Kalian pasti setuju dong kalau pendidikan itu sangat penting, bagaimana dengan para petani ? apakah pendidikan penting untuk mereka ?. Pendidikan juga sangat penting bagi para petani di negeri kita ini. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga harus diimbangi dengan pengetahuan yang luas sehingga kita bisa memanfaatkan majunya perkembangan teknologi, termasuk untuk para petani. Kebanyak para petani di Indonesia memperoleh ilmunya secara turun - temurun, sedangkan perkembangan teknologi sudah sangat berkembang dan seharusnya pengetahuan yang didapat oleh petani pun harus pengetahuan yang terupdate bukan secara turun-temurun. Pengembangan pertanian itu sangat penting karena mempengaruhi produktivitas pertanian. Jika pengembangan pertanian berjalan lambat maka produktivitas pertanian pun akan skak-mat ( mati langkah ). Terbukti bahwa anggaran pertanian untuk pengembagan pertanian adalah yang paling rendah se-ASEAN (sumber : www.tempo.co). Bagaimana bisa tanah surga kita ini justru anggaran pengembangan pertanian paling rendah di Asia Tenggara ?
Solusi versi saya :
          Tentu saja pemerintah harus menaikkan anggaran pertanian di negeri kita ini supaya para insinyur-insiyur pertanian di negeri ini bisa lebih mengeksplorasi tanah surga kita ini agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Diharapkan juga hasil dari pengembangan pertanian itu dapat disosialisasikan kepada para petani dengan baik. Disinalah IPB turut mengambil peran penting, dimana IPB adalah pusat pengembangan pertanian. Banyak bibit unggul yang tercipta ditangan IPB dan berbagai variasi tanaman diciptakan dengan bermacam-macam keunggulan. IPB juga mencetak sarjana-sarjana pertanian yang diharapkan akan mampu mengembangkan sistem pertanian di Indonesia. Banyak inovasi dari IPB yang sangat berpengaruh di Indonesia dan yang paling saya suka adalah inovasi "Bubur Jagung ala IPB" itu sungguh inovatif dan membantu mengatasi krisis pangan yang banyak terjadi di sebagian negara. Pokoknya IPB mah T.O.P B.G.T deh.... Semoga kedepannya IPB bisa lebih inovatif lagi dan mampu mengharupkan nama bangsa.

      Dengan menyimak berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem pertanian di negeri ini. Membuat kita sadar bahwa masih banyak PeeR yang harus kita kerjakan. Bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi tugas kita semua selaku bangsa Indonesia. Permata yang telah kita miliki ini harus kita asah terus agar semakin terang kilaunya, jangan pernah kita biarkan Permata Indonesia ini luntur. Mari kita bersama mewujudkan tanah surga yang sesungguhnya di negeri ini, bukan hanya sebuah lirik lagu, tapi juga realisme. Mudah-mudahan blog ini bisa membantu kita semua untuk mulai menyusun negeri kita yang lebih baik. Sekian.....


Harus, Kudu, Wajib di tonton....         



28 komentar:
  1. tulisannya kreatif, begitu pula dengan tampilan blognya. Gut ! (*^o^)八(^o^*)

    BalasHapus
  2. suka sama gambar-gambarnya... :D

    BalasHapus
  3. nambah pengetahuan banget, oke buat kita-kita yang masih belajar! (y) ;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah yah... Solsepatu bgt (sesuatu banget) !

      Hapus
  4. BAGUS GAN,,COCOK DEH. . ...
    LULUS DEH,,LULUS UN :*

    BalasHapus
  5. wawwwwwwwww keren beuuuuutttt
    titik dua bintang

    BalasHapus
  6. cukup bagus, tp harus banyak belajar lg sama si puji

    BalasHapus
  7. Nice Gan... Desain & postnya JEMPOLAN abis...
    Good Luck ya, lombanya,...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih gan... blog agan juga keren banget....

      Hapus
  8. Kereen gan , lanjuuutttkan :))))))

    BalasHapus
  9. mantap kawan .... visit lagi ya di http://prayogarahmat.blogspot.com/2013/02/lomba-blog-tagline-dengan-tema-tagline_21.html

    BalasHapus

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.